gulai tunjang

Sensasi Kenyal Berpadu Rempah! Kenikmatan Gulai Tunjang Asli Padang

Gulai Tunjang: Lezatnya Kaki Sapi dalam Balutan Rempah Khas Minang

AKULINER.COM – Gulai Tunjang merupakan salah satu hidangan khas Minangkabau yang memiliki cita rasa gurih, pedas, dan kaya rempah. Hidangan ini menggunakan tunjang atau kaki sapi sebagai bahan utamanya, dimasak dalam kuah santan kental yang dibumbui dengan rempah-rempah khas Minang. Tekstur kenyal dari kaki sapi berpadu dengan kuah gulai yang menggugah selera membuatnya menjadi sajian favorit di berbagai rumah makan Padang.

Asal Usul dan Makna Gulai Tunjang

Dalam tradisi kuliner Minangkabau, gulai menjadi jenis masakan yang sangat penting. Makanan ini sendiri biasanya disajikan pada momen-momen spesial seperti hari raya, kenduri, atau acara keluarga besar. Selain karena rasanya yang nikmat, tunjang dianggap sebagai bagian yang istimewa dari sapi karena hanya terdapat dua kaki depan dan dua kaki belakang.

Ciri Khas Gulai Tunjang

  • Bahan Utama: Kaki sapi (biasanya bagian bawah hingga pergelangan).
  • Kuah Santan Kental: Menggunakan santan kelapa asli untuk menciptakan cita rasa gurih.
  • Rempah Tradisional: Seperti lengkuas, kunyit, jahe, serai, bawang merah, bawang putih, dan cabai.
  • Warna Kuning Kemerahan: Karena penggunaan kunyit dan cabai merah.

Tekstur kaki sapi yang kenyal dan berlemak membuat hidangan ini cocok disantap dengan nasi putih hangat atau nasi kapau.

Cara Memasak Gulai Tunjang (Singkat)

  • Rebus tunjang hingga empuk dan buang air rebusannya untuk menghilangkan bau.
  • Tumis bumbu halus seperti bawang merah, bawang putih, cabai, kunyit, jahe, dan serai.
  • Masukkan santan dan masak hingga mendidih.
  • Masukkan tunjang yang sudah empuk dan masak dengan api kecil hingga bumbu meresap.
  • Tambahkan garam, gula, dan kaldu secukupnya.

Kenikmatan yang Tak Tertandingi

Gulai Tunjang tidak hanya menyajikan rasa yang kaya, tapi juga pengalaman makan yang unik. Sensasi mengunyah bagian kaki sapi yang kenyal namun empuk menjadi daya tarik tersendiri. Tak heran, banyak pencinta kuliner rela mencari gulai ini meski harus ke rumah makan Minang otentik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *