Keripik Kalakai: Camilan Khas Kalimantan yang Kaya Gizi dan Rasa
AKULINER.COM – Keripik Kalakai adalah salah satu olahan khas Kalimantan yang mulai dikenal luas di berbagai daerah Indonesia. Camilan ini terbuat dari daun kalakai (Stenochlaena palustris), sejenis paku-pakuan liar yang tumbuh subur di daerah rawa, hutan, dan tepi sungai Kalimantan. Masyarakat Dayak telah lama memanfaatkan kalakai sebagai bahan makanan dan obat tradisional karena kandungan gizinya yang tinggi.
Asal Usul dan Nilai Budaya
Dalam budaya masyarakat Dayak, kalakai dikenal sebagai tanaman “penguat tubuh”. Daun mudanya sering dijadikan sayur, terutama untuk ibu yang baru melahirkan karena dipercaya dapat menambah darah dan mempercepat pemulihan. Seiring waktu, kreativitas masyarakat menghadirkan inovasi baru: daun kalakai diolah menjadi keripik renyah yang bisa dinikmati siapa saja, kapan saja.
Proses Pembuatan
Proses pembuatan keripik kalakai cukup sederhana namun memerlukan ketelatenan agar hasilnya gurih dan renyah:
- Pemanenan – Dipilih daun kalakai muda yang segar.
- Pencucian dan Perendaman – Daun dicuci bersih lalu direndam untuk menghilangkan getah.
- Pencelupan Bumbu dan Tepung – Daun dilapisi adonan tepung berbumbu (biasanya tepung beras, tepung tapioka, garam, bawang putih, dan rempah pilihan).
- Penggorengan – Digoreng dengan minyak panas hingga kering dan berwarna keemasan.
- Pengemasan – Setelah dingin, keripik dikemas dalam wadah kedap udara agar tetap renyah.
Beberapa produsen kini menggunakan teknologi penggorengan vakum untuk menghasilkan keripik yang lebih sehat dan minim minyak.
Kandungan Gizi dan Manfaat
Daun kalakai mengandung berbagai zat gizi penting, di antaranya:
- Zat besi dan asam folat: membantu pembentukan sel darah merah.
- Vitamin C: meningkatkan daya tahan tubuh.
- Antioksidan alami: melindungi sel dari radikal bebas.
- Serat tinggi: membantu pencernaan.
Karena itu, keripik kalakai bukan hanya lezat, tetapi juga menyimpan manfaat kesehatan jika dikonsumsi dalam jumlah wajar.
Potensi Ekonomi dan UMKM
Keripik kalakai kini menjadi produk unggulan daerah Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur. Banyak UMKM mengembangkan produk ini sebagai oleh-oleh khas daerah, baik untuk pasar lokal maupun online. Kemasan modern, varian rasa (original, pedas, keju, balado), dan strategi pemasaran digital membuat produk ini semakin populer.
Selain mendukung ekonomi lokal, industri keripik kalakai juga berperan penting dalam pelestarian tanaman lokal dan pemberdayaan masyarakat pedesaan.