kebab

Kebab: Antara Arang, Daging, dan Sejarah Panjang yang Menggoda

Kebab: Kuliner Timur Tengah yang Mendunia

AKULINER.COM – Salah satu sajian kuliner khas Timur Tengah yang kini telah menjadi makanan favorit di berbagai belahan dunia. Hidangan ini terkenal karena cita rasanya yang khas, aroma rempah yang menggoda, serta cara penyajiannya yang praktis. Mulai dari restoran mewah hingga gerobak kaki lima, kebab hadir dengan berbagai versi yang menggugah selera.

Asal Usul

Kata “kebab” berasal dari bahasa Arab yang berarti “daging panggang”. Hidangan ini diyakini telah ada sejak ribuan tahun lalu di kawasan Timur Tengah, khususnya di Persia (Iran modern). Kebab awalnya dimasak oleh para prajurit dan pengembara di atas bara api menggunakan tusukan besi, karena metode ini cepat, praktis, dan mudah dilakukan di alam terbuka.

Seiring perkembangan zaman, makanan ini menyebar ke wilayah Turki, India, hingga ke Eropa dan Asia Tenggara. Setiap daerah kemudian mengadaptasi resep kebab sesuai dengan bahan lokal dan selera masing-masing.

Jenis-Jenis Kebab yang Populer

Terdapat berbagai variasi di seluruh dunia. Berikut beberapa jenis kebab yang paling dikenal:

  • Doner
    Daging dipanggang secara vertikal dan diiris tipis. Biasanya disajikan dengan roti pita atau tortilla, lengkap dengan sayuran dan saus.
  • Shish
    Potongan daging, sayur, dan bumbu ditusuk di lidi atau besi, kemudian dipanggang di atas arang. Populer di Turki dan kawasan Mediterania.
  • Kofta
    Terbuat dari daging cincang yang dibumbui, dibentuk seperti bakso memanjang, dan dipanggang. Banyak ditemukan di India, Pakistan, dan negara-negara Arab.
  • Adana
    Kebab khas Turki yang terbuat dari daging domba cincang pedas dan dibakar di atas bara api. Memiliki rasa rempah yang kuat dan sedikit pedas.
  • Seekh
    Kebab khas India dan Pakistan yang menggunakan daging cincang, rempah-rempah, dan disajikan di atas tusuk besi.

Kebab di Indonesia

Di Indonesia, makanan ini mulai dikenal luas pada awal 2000-an, terutama melalui brand waralaba seperti Kebab Turki Baba Rafi. Cita rasanya yang unik dan penyajiannya yang cepat membuat makanan ini diterima dengan baik oleh masyarakat Indonesia. Kini, variasi makanan lokal pun bermunculan, termasuk dengan isian ayam, keju, sosis, hingga cita rasa pedas khas Nusantara.

Kelezatan dan Kandungan Gizi

Selain lezat, kebab juga bisa menjadi pilihan makanan yang cukup bergizi. Daging adalah sumber protein yang baik, sedangkan sayuran menambah serat dan vitamin. Jika disajikan tanpa digoreng dan dengan sedikit lemak, kebab bisa menjadi alternatif makanan cepat saji yang lebih sehat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *