Gonggong Batam: Ikon Kuliner Gurih dari Laut
AKULINER.COM – Gonggong (Laevistrombus canarium), lazim disebut siput laut, adalah makanan khas populer di Batam dan wilayah Kepulauan Riau. Bentuknya mirip keong, memiliki cangkang putih kecokelatan dan daging putih yang kenyal saat digigit.
Persebaran & Habitat
Gonggong banyak ditemukan di dasar perairan yang berupa pasir berlumpur atau pasir bercampur lamun di sekitar Batam, Tanjung Pinang, dan Pulau Bintan.
Proses Pengolahan & Penyajian
Biasanya gonggong disajikan dalam kondisi sederhana: direbus (sekitar 10–15 menit) tanpa banyak bumbu, lalu disantap dengan tusuk gigi dan sambal—biasanya sambal kecap, sambal terasi, atau sambal merah pedas.
Cita Rasa & Pengalaman Kuliner
Tekstur dagingnya kenyal dengan rasa gurih yang khas—mirip cumi namun dengan ciri tersendiri. Banyak orang merasa ketagihan setelah mencicipinya.
Tak sekadar enak, gonggong juga sering dikaitkan dengan daya tahan dan vitalitas—meski belum ada penelitian ilmiah yang membuktikannya secara pasti.
Harga dan Aksesibilitas
Harganya relatif terjangkau. Gonggong mentah dijual di pasar tradisional sekitar Rp 30.000–40.000 per kilogram, sedangkan yang sudah dimasak dijual per porsi antara Rp 60.000–100.000, tergantung lokasi.
Eksport & Popularitas Internasional
Popularitas Gonggong kian meluas—pelan-pelan menembus pasar internasional seperti Malaysia, Singapura, Korea, Thailand, dan India.
Inovasi Kuliner: Keripik Gonggong
Kreasi menarik lainnya adalah Keripik Gonggong, camilan renyah dari daging gonggong yang dibumbui dan digoreng hingga kering. Keripik ini menjadi oleh-oleh kekinian khas Batam.
Mengapa Gonggong Layak Jadi Fokus Artikel Kuliner?
- Autentik & Lokal: Merepresentasikan identitas kuliner pesisir Batam dan Kepulauan Riau.
- Mudah Ditemukan: Tersedia luas di warung, restoran seafood, hingga pasar tradisional.
- Rasa Unik: Kombinasi tekstur kenyal dan gurih dengan sensasi makan yang interaktif.
- Potensi Bisnis: Dari warung kaki lima hingga keripik oleh-oleh, peluangnya beragam.
- Cerita Budaya & Cerita Rakyat: Diselipkan candaan ringan tentang daya tahan (vitalitas), menambah kekayaan naratif.