Sambusa: Camilan Gurih Khas Mamuju, Sulawesi Barat
AKULINER.COM – Sulawesi Barat memiliki beragam kuliner tradisional yang unik dan kaya cita rasa. Salah satu yang cukup populer dan sering dihidangkan pada berbagai kesempatan adalah Sambusa, makanan ringan khas Mamuju yang memiliki bentuk dan cita rasa yang khas. Sekilas, makanan ini mirip dengan samosa dari Timur Tengah atau India, namun Sambusa Mamuju memiliki karakteristik tersendiri yang membedakannya.
Asal-Usul dan Pengaruh Budaya
Sambusa diyakini mendapat pengaruh dari kuliner Timur Tengah yang dibawa oleh para pedagang dan ulama pada masa lampau. Meskipun begitu, masyarakat Mamuju kemudian mengadaptasinya sehingga memiliki sentuhan lokal baik dari sisi bumbu maupun cara penyajian.
Ciri Khas Sambusa Mamuju
Sambusa dari Mamuju biasanya memiliki bentuk segitiga dengan isian yang gurih. Adapun ciri khasnya antara lain:
- Kulit Tipis dan Renyah
Kulit sambusa dibuat dari adonan tepung yang digiling tipis, lalu digoreng hingga renyah. Teksturnya ringan namun kokoh untuk menahan isiannya. - Isian Berbumbu Khas
Isian sambusa umumnya berupa daging ikan cakalang atau tuna, meskipun ada juga yang menggunakan daging sapi atau ayam. Bumbu yang digunakan cenderung lebih sederhana namun harum, seperti bawang merah, bawang putih, merica, dan sedikit daun bawang. - Ukuran Kecil dan Mudah Dimakan
Sambusa dibuat berukuran kecil sehingga praktis sebagai camilan atau hidangan saat acara keluarga dan keagamaan.
Cara Penyajian
Di Mamuju, Sambusa sering disajikan pada:
- Buka puasa, sebagai takjil yang gurih.
- Acara keluarga, hajatan, dan syukuran.
- Pesta rakyat, atau sekadar camilan sehari-hari.
Sambusa biasanya disantap hangat, terkadang ditemani saus sambal atau sambal cair khas lokal yang rasanya pedas-manis.
Nilai Budaya dan Pelestarian
Walaupun terdengar sederhana, Sambusa merupakan salah satu kuliner yang mencerminkan akulturasi budaya dalam masyarakat Sulawesi Barat. Camilan ini menjadi bukti bahwa masyarakat lokal mampu memadukan pengaruh luar dengan tradisi daerah dan menciptakan identitas kuliner yang unik.