Rabeg: Kuliner Khas Banten yang Sarat Sejarah dan Cita Rasa Nusantara
AKULINER.COM – Indonesia dikenal dengan kekayaan kulinernya yang mencerminkan keanekaragaman budaya di setiap daerah. Salah satu hidangan tradisional yang memiliki nilai sejarah tinggi adalah Rabeg, makanan khas Banten yang hingga kini tetap menjadi ikon kuliner masyarakat setempat. Rabeg bukan hanya sekadar sajian lezat, tetapi juga simbol perpaduan budaya lokal dengan pengaruh Timur Tengah.
Asal Usul
Rabeg diyakini berasal dari zaman Kesultanan Banten pada abad ke-16. Konon, hidangan ini pertama kali diperkenalkan oleh para pedagang Arab dan Gujarat yang datang ke Banten, membawa berbagai bumbu rempah dan resep masakan khas Timur Tengah.
Nama “Rabeg” sendiri dipercaya berasal dari kota Rabiq di Arab Saudi, tempat asal hidangan serupa berbahan dasar daging kambing dengan bumbu rempah kuat. Seiring waktu, masyarakat Banten memodifikasi resep tersebut dengan bahan dan cita rasa lokal, hingga lahirlah Rabeg seperti yang kita kenal sekarang — perpaduan sempurna antara masakan Nusantara dan Timur Tengah.
Ciri Khas dan Bahan Utama
Rabeg umumnya terbuat dari daging kambing atau sapi, yang dimasak lama hingga empuk dalam campuran rempah-rempah seperti:
- Bawang merah dan bawang putih
- Ketumbar
- Lada
- Kayu manis
- Cengkih
- Pala
- Jahe dan lengkuas
- Kecap manis
Proses memasaknya dilakukan perlahan agar bumbu meresap sempurna dan menghasilkan kuah yang kental serta aroma yang menggugah selera. Kuah Rabeg berwarna cokelat gelap dengan cita rasa manis, gurih, dan sedikit pedas.
Makna Budaya dan Tradisi
Bagi masyarakat Banten, Rabeg bukan sekadar makanan, tetapi juga bagian dari tradisi. Hidangan ini sering disajikan pada acara keagamaan, hajatan, dan perayaan penting seperti Maulid Nabi atau Idul Adha.
Makanan ini melambangkan kemewahan dan kebersamaan, karena proses memasaknya membutuhkan waktu lama dan biasanya dilakukan secara gotong royong. Dulu, hanya kalangan bangsawan Kesultanan Banten yang dapat menikmati Rabeg, namun kini makanan ini bisa dinikmati oleh siapa saja sebagai warisan kuliner daerah.
Rabeg di Masa Kini
Saat ini, makanan ini telah menjadi salah satu kuliner unggulan Banten yang banyak dijajakan di Serang, Cilegon, dan sekitarnya. Beberapa rumah makan bahkan mengkreasikan Rabeg dengan sentuhan modern — misalnya Rabeg dengan daging sapi premium atau disajikan bersama nasi kebuli.
Pemerintah daerah juga sering menjadikan makanan ini sebagai bagian dari festival kuliner Banten untuk memperkenalkan kekayaan kuliner lokal kepada wisatawan.