Bubur Gunting: Kuliner Tradisional Khas Melayu yang Legendaris
AKULINER.COM – Indonesia dikenal sebagai negeri yang kaya akan kuliner tradisional, dan salah satunya yang unik dan jarang diketahui adalah Bubur Gunting. Makanan ini berasal dari wilayah pesisir Kalimantan Barat, khususnya dari daerah Singkawang yang kaya akan pengaruh budaya Tionghoa dan Melayu.
Asal-usul Nama “Bubur Gunting”
Salah satu bahan utama dalam bubur ini adalah potongan cakwe atau adonan tepung yang dipotong kecil-kecil menggunakan gunting langsung ke dalam panci saat memasak. Teknik pemotongan ini menjadi ciri khas dan identitas yang melekat erat dengan nama hidangan ini.
Komposisi dan Bahan Utama
Bubur Gunting disajikan dengan kombinasi bahan sederhana namun kaya rasa dan tekstur. Bahan-bahan utamanya antara lain:
- Cakwe atau potongan adonan tepung goreng, yang digunting kecil-kecil.
- Kacang hijau yang direbus hingga empuk, menjadi sumber rasa gurih dan tekstur lembut.
- Kuah manis dari campuran tepung sagu atau maizena, gula pasir atau gula merah, dan daun pandan.
- Santan sebagai pelengkap yang memberikan kekayaan rasa gurih dan aroma khas.
Semua bahan ini disajikan dalam keadaan hangat, menciptakan pengalaman makan yang nyaman dan memanjakan.
Cita Rasa dan Sensasi
Makanan ini menawarkan perpaduan rasa yang unik:
- Manis dan gurih berpadu dalam satu mangkuk.
- Tekstur lembut dari kacang hijau dan kuah kental, berpadu dengan tekstur kenyal dan sedikit renyah dari cakwe.
Sensasi makan bubur ini begitu khas, membuatnya cocok sebagai sajian sarapan atau camilan sore hari.
Warisan Kuliner yang Perlu Dilestarikan
Meskipun tidak sepopuler bubur kacang hijau atau bubur ketan hitam, Bubur Gunting merupakan bagian penting dari kekayaan kuliner lokal. Makanan ini masih bisa ditemukan di pasar tradisional atau pada saat perayaan budaya masyarakat Melayu-Tionghoa di Singkawang.
Seiring berkembangnya zaman, keberadaan makanan ini mulai terancam oleh modernisasi dan hilangnya generasi penerus yang meneruskan resep dan cara pembuatannya. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk terus mengenalkan dan melestarikan kuliner tradisional seperti ini kepada generasi muda.