Pekasam Ikan: Kuliner Fermentasi Tradisional yang Kaya Rasa dan Nutrisi
AKULINER.COM – Salah satu makanan fermentasi tradisional yang populer di beberapa daerah di Indonesia, terutama di Sumatera dan Kalimantan. Makanan ini terbuat dari ikan segar yang difermentasi dengan campuran beras ketan, garam, dan bahan alami lainnya. Proses fermentasi ini menghasilkan cita rasa khas asam dan gurih yang unik, sekaligus membuat ikan lebih tahan lama untuk dikonsumsi.
Asal-Usul dan Tradisi
Pekasam merupakan bagian dari budaya kuliner masyarakat Nusantara yang memanfaatkan fermentasi sebagai metode pengawetan makanan sebelum adanya teknologi pendingin. Tradisi ini tidak hanya berfungsi untuk menjaga ikan tetap awet, tetapi juga menciptakan rasa baru yang kaya dan menarik. Biasanya dibuat secara turun-temurun dan memiliki varian khas di tiap daerah.
Proses Pembuatan Pekasam Ikan
Proses pembuatan makanan ini relatif sederhana, namun membutuhkan ketelatenan agar hasilnya maksimal. Berikut tahapan umum pembuatannya:
- Ikan yang umum digunakan adalah ikan air tawar seperti ikan gabus, ikan lele, atau ikan nila. Ikan segar dipilih agar fermentasi berjalan baik.
- Ikan dibersihkan dari kotoran dan sisik, kemudian dipotong sesuai kebutuhan.
- Ikan diasinkan dengan garam secukupnya untuk membantu proses fermentasi sekaligus mengawetkan.
- Beras ketan yang telah direbus atau dikukus ditambahkan ke dalam campuran bersama daun asam jawa dan terkadang gula merah untuk memberikan cita rasa khas.
- Campuran ikan dan bahan fermentasi disimpan dalam wadah tertutup dan dibiarkan selama beberapa hari hingga pekasam matang dengan cita rasa yang khas.
Cita Rasa dan Penggunaan Pekasam Ikan
Memiliki cita rasa asam yang khas, berpadu dengan gurih dan aroma fermentasi yang kuat. Teksturnya lembut dan mudah hancur saat dimakan. Biasanya pekasam ikan diolah dengan cara digoreng terlebih dahulu, lalu dimasak bersama sayur atau sambal untuk menambah kenikmatan.
Manfaat Pekasam Ikan
Selain rasanya yang lezat, makanan ini juga memiliki manfaat kesehatan, seperti:
- Mengandung probiotik alami yang baik untuk pencernaan
- Sumber protein tinggi dari ikan
- Proses fermentasi meningkatkan nilai gizi dan keawetan makanan