Nasi Campur Babi Jakarta: Hidangan Non-Halal yang Bikin Nagih!
AKULINER.COM – Jakarta, kota metropolitan yang tak pernah tidur, juga merupakan surga bagi para pecinta kuliner. Di tengah hiruk pikuk ibu kota, ada satu hidangan yang menjadi primadona bagi para pencinta daging babi: Hidangan ini bukan sekadar sepiring nasi dengan lauk, tetapi simbol dari keragaman budaya kuliner Tionghoa yang telah berasimilasi dengan lidah lokal.
Apa Itu Nasi Campur Babi?
Sajian khas Tionghoa yang berisi nasi putih hangat yang disajikan bersama berbagai macam olahan daging babi, seperti:
- Char siu (babi panggang merah khas Kanton)
- Siu yuk (babi panggang kulit garing)
- Lap cheong (sosis babi khas Tionghoa)
- Babi kecap, babi cincang, atau babi panggang manis
- Terkadang disertai telur rebus kecap, sayuran, dan acar
Setiap elemen memberikan cita rasa berbeda: gurih, manis, asin, hingga smoky — menyatu harmonis dalam satu piring.
Kelezatan yang Tak Pernah Gagal
Keunikan makanan ini di Jakarta terletak pada gaya racikan tiap tempat yang berbeda-beda. Ada yang mempertahankan rasa autentik ala Hong Kong, ada pula yang memodifikasinya agar sesuai dengan selera lokal. Bumbu yang digunakan pun beragam, mulai dari lima rempah (five spice) hingga kecap manis khas Indonesia. Hasilnya adalah rasa yang kompleks, menggoda, dan bikin ketagihan.
Rekomendasi Tempat di Jakarta
Berikut beberapa tempat legendaris dan populer yang bisa kamu coba:
- Nasi Campur Kenanga – Terletak di daerah Glodok, salah satu pelopor nasi campur babi legendaris di Jakarta. Dikenal dengan potongan daging yang melimpah dan sambal khas.
- Nasi Campur Akwang – Gaya Pontianak yang terkenal dengan char siu manis dan sosis babinya.
- Nasi Campur Ko Atek – Favorit banyak food vlogger karena siu yuk-nya yang renyah dan juicy.
- Nasi Campur 88 – Cita rasa Kanton yang kental, dengan daging yang dipanggang sempurna.
- Nasi Campur Babi Hainan – Inovasi baru yang memadukan nasi hainam dan topping khas nasi campur babi.
Cocok untuk Pecinta Daging Babi
Hidangan ini tentu ditujukan untuk mereka yang mengonsumsi daging babi. Dengan semakin banyaknya restoran non-halal yang bermunculan di Jakarta, kini makin mudah ditemukan — baik di restoran besar, kaki lima, hingga layanan delivery online.
Nasi campur babi bukan hanya sekadar makanan, tapi juga cerminan budaya dan rasa yang berkembang bersama kota Jakarta. Jika kamu pencinta kuliner non-halal, maka mencoba makanan ini adalah sebuah keharusan. Sepiring nasi, ragam daging babi, dan sambal yang menggoda — semua menjadi harmoni yang sulit dilupakan.